Restoran Ini Dulunya Hanya Warung Kaki Lima

5 Restoran Populer ini Bermula dari Warung Kaki Lima lo. Karena Cita Rasa Sedap, Berhasil Menjadi legenda!

Restoran Populer – Makanan jadi salah satunya keperluan primer untuk manusia tetapi rupanya tidak cuma selaku pemenuh keperluan, terkadang makanan bisa juga memberi pengalaman sendiri untuk penikmatnya. Beberapa makanan mempunyai rasa yang tidak cuman sedap tetapi juga memiliki kandungan aroma yang membuat semakin jadi favorit.

Karena itu ada banyak restoran yang selalu laku karena itu. Bahkan juga banyak yang semula jualan di kaki lima harus tidak berhasil malah ketika telah buka warung yang lumayan besar sebab ‘rasanya’ jadi beda. Nah, rupanya ada pula restoran yang berhasil bertahan dan mengembangkan sayap bahkan juga sampai buka beberapa cabangnya di semua Indonesia yang dahulunya berawal dari warung kaki lima lo. Kemungkinan kamu berteman dengan beberapa salah satunya. Baca yuk penjelasannya dibawah ini!

1. Roti Bakar Eddy

 

Restoran

Awalannya jadi seorang pelayan di warung roti bakar, Eddy Supardi pada akhirnya membangun usaha sama sampai sanggup punyai warung di mana saja. Eddy Supardi adalah seorang perantau asal Solo yang kerjakan bermacam hal untuk tetap bertahan hidup, diantaranya dia menjadi seorang pelayan dalam suatu warung roti bakar.

Karena kegigihannya, dia sukses kumpulkan uang untuk mengawali satu usaha roti bakarnya sendiri walaupun cuman memiliki konsep kaki lima dan jadi sasaran Kamtib. Namun, dia lagi usaha sampai sukses meningkatkan usahanya serta buka beberapa warung lain sampai ke luar kota.

 2. Spesial Sambal

Pencinta kulineran pedas kemungkinan dekat dengan warung Istimewa Sambal, saat sebelum orang berbaris di warungnya mereka cuman berupa kaki lima lhoo. Pemiliknya yang namanya Yoyok Hery Wahyono sesungguhnya tidak merencanakan untuk menjalankan bisnis tetapi dia berasa studinya di Tehnik Kimia stuck di situ-situ saja.

Saat sebelum mempunyai lebih dari 80 cabang seperti sekarang ini, warung Istimewa Sambal ini mengawali kiprahnya dari usaha kaki lima yang ada di teritori universitas UGM persisnya di Jl Kaliurang. Dia membangun warung itu bermodalkan Rp9 juta pada tahun 2002. Walaupun telah mempunyai warung di mana saja, hingga saat ini warung itu tetap berdiri.

3. Rumah Makan Sederhana, Padang

Restoran

Siapakah yang tidak mengenal dengan Rumah Makan Sederhana? Beberapa pencinta kulineran akan mencintai nasi Padang dari restoran yang awalannya berjualan di gerobak ini. Kemungkinan sebab sejarahnya itu warung ini diberi nama dengan Rumah Makan Simpel.

Rupanya warung ini telah ada semenjak tahun 1972 lo, pemiliknya ialah H Bustaman yang jual makanannya dengan gerobak dan tenda. Ceritanya sarat dengan haru sebab rupanya Bustaman harus berusaha keras untuk belajar mengolah sampai digusur oleh-oleh Satpol PP. Namun, siapa kira sekarang rumah makannya dapat dijumpai dimana saja.

4. Es Teler 77

Saat melancong ke mall kemungkinan kamu akan menjumpai Es Teler 77 yang selalu ramai ini, siapa kira dahulunya warung ini berjualan di tepi jalan saja. Narasi dari usaha yang ini cukup unik di mana dimulai sebab ibu mertua dari si pemilik memenangi lomba untuk bikin es teler. Usahanya lagi alami kenaikan sebab servis dan tehnik pemasaran yang baik. Saat banyak konsumen setia yang tiba, dia pilih untuk buka mekanisme waralaba. Sekarang, ‘warung es’ ini telah memasuki ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, New Delhi, dan lain-lain.

5. Abuba Steak

Restoran

Umumnya steak sama dengan makanan orang ada, tetapi Abuba malah memulai suksesnya dari warung kaki lima lo
Warung yang ini dibangun di tahun 1992 dengan ide kaki lima di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Pemiliknya memulai profesi selaku seorang tukang bersihkan piring dalam suatu restoran sampai naik kedudukan dibagian menggoreng makanan.

Dia sempat berpindah bekerja di hotel dan restoran sampai berjumpa dengan seorang koki yang mengajarinya membuat steak sampai sanggup buka warungnya sendiri yang sekarang telah mempunyai banyak gerai di beberapa wilayah.

Rupanya untuk mempunyai usaha kulineran yang berhasil kita dapat memulainya dengan ide yang simpel dahulu bermodalkan yang tidak perlu begitu besar. Kuncinya ialah kualitas rasa yang akan menolong tehnik pemasaran dari mulut ke mulut.