Pada Umur Berapa Sih Sebaiknya Anak Diberikan Smartphone?
Di era sekarang, smartphone menjadi suatu alat yang penting bagi semua orang. Bahkan hampir disemua kalangan dipastikan mempunyai smartphonenya sendiri, dari untuk berjualan, mencari berita, mencari pekerjaann, melakukan pekerjaan, dan lain-lainya. Sehingga dapat dipastikan jika smarphone adalah suatu alat yang sangat berguna.
Tak banyak juga orang tua memberikan anak-anaknya smarphone dengan pikiran agar anak mereka menjadi lebih tenang dan tidak mengganggu kegiatan orang tuanya. Tetapi hal tersebut akan membuat anak menjadi orang yang candu dengan smartphone dan bahkan membuat anak-anak mengalami minus mata karena sering dihadapkan dengan smartphone yang mempunyai system yang berbahaya bagi anak-anak.
Smartphne juga akan mempengaruhi perkembangan pribadi anak-anak. Karena mereka menjadi lebih asing dengan kegiatan sekitar dan lebih fokus ke smartphonenya. Tetapi jika anak-anak sudah mulai candu dengan smartphone, sebagai orang tua harus mempunyai Batasan-batasan waktu dalam menggunakan smartphone, seperti anak yang masih berusia 3-5 tahun (balita) sebaaiknya dibatasi penggunaan smartphone dalam sehari hanya 1 jam dan untuk umur 6-10 tahun dibatasi penggunaan smartphone 2-3 jam perhari. Agar mereka dapat memahami maksut orang tuanya dan mau bersosialisai dengan sekitar.
Nah, berikut adalah beberapa penggunaan smartphone bagi anak-anak yang berlebihan menurut beberapa peneliti. Sehingga dapat menjadi alasan mengapa smartphone tidak diberikan ke anak yang masih dibawah 12 tahun.
Beberapa bahaya penggunaan smartphone bagi anak-anak
- Pertumbuhannya akan menjadi lambat
Perkembangan sang anak akan menjadi lambar karena smartphone akan membuat gerak anak menjadi terbatas. Dan membuat anak menjadi lebih lambat. Paparan smartphone juga akan mempangaruhi kemampuan anak. Dan akan mengurangi prestasi akademik anak secara negative
- Obesitas (kegemukan)
Anak-anak bisa menjadi obesitas karena bermain smartphone. Kenapa bisa? Karena anak-anak menjadi lebih malas gerak dan malas melakukan aktivitas lain. Orang tua juga sering juga memanjakan anaknya dengan mengisikan kamarnya dengan teknologi yang memadai dan dapat membuat anak jadi lebih malas keluar kamarnya.
Menurut beberapa penelitian, 30% anak-anak yang mengalami obesitas, berasal dari perilaku orang tua yang memanjakan anaknya dengan teknologi dikamarnya. Dan yang banyak orang tidak tau jika obesitas dapat membuat menjadi diabetes. Serta memiliki resiko tinggi mengalami berbagai penyakit dan usia harapan hidup yang rendah
- Anak-anak menjadi kurang tidur dan lebih suka bergadang
Hampir semua anak-anak usia 8-11 tahun diindonesia mengalami gejala kurang tidur karena penggunaan teknologi terbaru seperti smartphone. Banyak orang tua yang tidak mengawasi penggunaan smartphone anaknya, sehingga anaknya menjadi lebih bebas menggunakan smartphonenya.
Yang banyak orang ketahui jika begadang atau kurang tidur akan berdampak buruk dalam kesehatan mereka. Dengan begadang juga membuat otak tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga otak akan bekerja lebih lambat.
- Membuat anak menjadi pelupa dan malas-malasan
Anak-anak menjadi tidak fokus pada suatu hal, dikarenakan kecepatan media social yang mudah berganti fokus dan berita. Sehingga akan mengganggu kemampuan konsetrasi dan memorinya. Hal ini akan membuat anak menjadi mudah lupa karena meliat berbagai macam postingan media yang sering berganti dan tidak tetap. Dan membuat anak menjadi lebih susah fokus dab tidak dapat memperhatikan suatu hal dengan baik.
- Proses belajar yang lambat dan kebergantungan
Dengan kemajuan teknologi sendiri, banyak macam teknologi yang dapat menunjang pengerjaan suatu tugas atau mempermudah kegiatan tersebut. Sehingga anak-anak tidak dapat melakukan hal tersebut dengan sendirinya dan bergantung dengan teknologi itu sendiri.
Sebenanrnya memberikan teknologi ke anak-anak itu tidak sepenuhnya salah. Jika orang tua tersebut dapat mengawasi dan menjaga anaknya dari perkembangan zaman yang tidak cocok diusianya. Namun dengan penjelasan yang sudah kami jelaskan diatas, diusahakan dapat menjaga dan mengawasi anakanya dalam penggunaan teknologi.
‘
Bagi Anda yang membutuhkan Jasa Aqiqah bisa mengunjungi www.aqiqahplus.com, banyak varian paket yang menarik dengan harga terjangkau. Aqiqah plus juga sudah tersedia di 20 kota di jawa tengah seperti Semarang, Salatiga, Kudus, dan lainya.