MAHASISWA MUSLIM BERPRESTASI

Prestasi sebagai hasil belajar dan memahami suatu hal mengandung arti apa yang telah dipelajari dan dimengerti itu berpengaruh di dalam sikapnya seperti peribahasa padi yang makin berumur makin merunduk dan yang tidak kalah perlu adalah berguna bagi orang-orang yang tersedia di sekitarnya.

Pertanyaan setelah itu adalah cukupkah kita ketika telah dikatakan berprestasi di mata manusia? Jawabannya pasti tidak. Sebagai seorang muslim yang kebetulan mahasiswa, tentunya berprestasi di hadapan Allah Sang Pencipta Manusia dan berhasil menggapai keridhoan-Nya adalah idaman dan target semua muslim dengan mediator kuliah timur tengah.

Allah sendiri telah berfirman di dalam Quran Surat Ali Imran [110]: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan menghambat berasal dari yang munkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahhli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, salah satu mereka tersedia yang beriman dan umumnya mereka adalah orang-orang fasik”

Gimana tips n langkah jadi mahasiswa muslim berprestasi?

Menurut saya, makna prestasi itu tidak tersedia ukuran tetapnya. Setiap orang membawa mimpi-mimpi hidupnya masing-masing. Jika ia berhasil mewujudkan mimpi-mimpinya satu per satu itu bisa disebut prestasi. Sebagai contoh, apa prestasi kita di dunia organisasi? Bisa saja prestasi atas kerja kita disana yaitu dengan jadi ketua organisasi tersebut, berkontribusi besar bagi kemajuannya, dll. Atau misal lain, seseorang yang menjadikan lulus 3,5 tahun dengan IPK tinggi itu telah lumayan prestasi baginya.

Dan tersedia pula yang memiliki target macam-macam selama kuliahnya seperti memiliki IPK tinggi, jadi pengurus inti organisasi, menang lomba sana-sini lebih-lebih melanglang buana ke luar negeri. Semua itu bisa jika kita yakin dan diimbangi bisnis dan pengorbanan yang ikhlas. Kalo tips-tipsnya, saya mengutip aja ya pesan berasal dari orang yang selalu menginspirasi saya, Sandiaga Salahuddin Uno. Beliau dulu bilang, jika mengidamkan berhasil tersedia 4 kuncinya :

Kerja keras

Sudah jadi tantangan berasal dari awal, bahwa jika kita mengidamkan jadi mahasiswa muslim berprestasi, kita wajib kerja keras. Rezeki kita telah diatur sama Allah, jadi yang wajib kita melaksanakan adalah ikhtiar untuk menjemputnya. Ambil peluang dan jawab semua tantangan, dengan kata lain ga males-malesan .

Kerja cerdas

Cerdas sesuaikan kala dan prioritas. Buat manajemen yang baik antara kuliah, organisasi, dan kapan berkenan ambil peluang berkompetisi. Manfaatkan semua arus informasi yang ada, banyak banget lomba-lomba baik nasional maupun internasional jika kita berkenan mencarinya. Kalau bahagia perihal conference, termasuk banyak banget…all over the world. Bisa-bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri 

Kerja tuntas

Finish what you start! Tetapkan visimu, prestasi apa yang mengidamkan dikejar. Dan yang wajib dijalankan hanyalah, tuntaskan sampai targetmu tercapai.

Kerja ikhlas

Inilah yang mestinya membedakan mahasiswa muslim berprestasi, dengan yang lain. Kerjakan semua ikhtiar kita itu untuk ikhlas ibadah kepada Allah. Jadi, jika berhasil itu bisa menaikkan keimanan kita dan kalaupun gagal ga akan tersedia ruginya.

Pesan bikin maba di dalam hadapi kehidupan baru di kampus.

Buat adek-adek semua, kehidupan kampus ini sungguh sangatlah berharga. Ambil semua pelajaran berasal dari dosen dan kesuksesan kakak-kakak sebelum kalian. Cari pergaulan yang positif, dekatilah orang sholih dan gali tetap potensi diri. Jangan curiga untuk gabung organisasi, karena dengan itu kedewasaan kita akan terasah.

Poin utama yang mengidamkan saya sampaikan disini, sebenarnya berprestasi itu bukan target tapi sarana. Sarana untuk bisa beri tambahan faedah sebanyak-banyaknya bagi masyarakat. Yakin deh, jika idealisme kita telah terbangun berasal dari awal, inshaaAllah di dunia kerja dan bermasyarakat ke depan akan benar-benar bermanfaat. Open your eyes, open your mind, plus open your heart! Selamat menginvestasikan diri untuk dunia dan akhirat.